Berbagai macam bangsa di dunia memiliki bahasa, dan bahasa mempunyai huruf atau tulisan yang dapat mewakili bahasa mereka dalam bentuk gambar atau tulisan yang menghasilkan seni menulis halus yang lazim dikenal dengan kaligrafi. 

Kata kaligrafi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua suku kata yaitu kalios (calios) artinya indah dan graf (graph) yang artinya gambar atau tulisan (Abdul Karim Husain, 1985: 1). Adapun dalam bahasa Inggris dikenal istilah Calligraphy yang berarti tulisan indah dan seni menulis indah.

Tulisan halus yang objeknya huruf Jawa (ha, na, ca, ra, ka), Latin (a, b,c, d, dan seterusnya.), Jepang (kanji:Hiragana, Katana), Hindi, Thai,Cina, Rusia, Israel disebut juga kaligrafi, kaligrafi dalam bahasa Arab disebut Khat yang berarti garis, tulisan indah (Abdul Karim Husain, 1985: 1).

Syeikh Syamsuddin Al Akfani secara terminologis, seperti yang dikutip D. Sirojuddin AR., mengatakan bahwa: Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis; mengubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya (D. Sirojuddin AR, 1985: 2).

Hal yang lebih mengagumkan adalah bahwa ternyata “Membaca dan menulis” adalah perintah pertama dan wahyu permulaan Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut diawal misinya dalam menyiarkan agama Islam yang diterimanya di gua Hira, wahyu itu menyebutkan: (Al Qur’an dan Terjemahan, 1998: 479)


Dalam buku Al-Qur’an dan kaligrafi Arab(1999) disebutkan bahwa: (Ilham Khoiri, 1999: 50) Kaligrafi merupakan apa-apa yang ditulis para ahli dengan sentuhan kesenian. Kaligrafi melahirkan suatu ilmu tersendiri tentang tata cara menulis, yang meneliti tentang tandatanda bahasa yang bisa dikomunikasikan, yang ditorehkan secara proporsional dan harmonis, yang dapat dilihat secara kasat
mata dan diakui sebagai susunan yang dihasilkan lewat kerja kesenian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari penjelasan di atas dapat pahami bahwa yang dimaksud dengan kaligrafi pada dasarnya adalah suatu keahlian atau kepandaian yang menghasilkan tulisan indah. Dalam kaitannya dengan seni Islam maka tulisan indah tersebut adalah yang merujuk pada kaidah penulisan dan kaidah seni rupa tanpa merusak pesan atau makna dari tulisan/kaligrafi tersebut.